Spanyol menjadi tim paling menghibur di Euro 2024
Spanyol menjadi tim paling menghibur di Euro 2024. Kenapa Spanyol jadi team paling melipur di Euro 2024
Nico Williams dan Lamine Yamal benar-benar bergembira panas musim ini. Mereka bergembira sesudah Spanyol merusak Georgia 4-1 di set 16 besar. Euro 2024 saat camera TV menyoroti mereka bermain batu, gunting, kertas untuk menyaksikan siapa yang hendak minum dari botol air lebih dulu. Mereka bergembira sesudah kemenangan. La Roja atas tuan-rumah Jerman di set tambahan waktu di perempat final saat mereka menari di muka beberapa fans Spanyol yang tiba.
Mungkin salah satu orang lebih bergembira dibanding ke-2 winger muda Spanyol ialah mereka yang sudah melihat team bimbingan pelatih Luis de la Fuente berkilau di Kejuaraan Eropa sepanjang bulan kemarin. Mendekati final hari Minggu menantang. Inggris , cuma sedikit yang hendak menentang jika mereka selama ini adalah team terbaik dan paling melipur di kompetisi itu.
Sementara sejumlah team favorite berusaha keras keluar babak group dan berusaha keras untuk temukan dobrakan di set mekanisme luruh, Spanyol sudah memenangi ke enam laga mereka, cetak 13 gol pada prosesnya dan membuat 96 kesempatan paling banyak di kompetisi. Dalam pada itu, Portugal (5), Prancis (4), Italia (3) dan Belgia (2) cuma kumpulkan 1 gol semakin banyak dari mereka dibanding semua team Spanyol.
Spanyol menjadi tim paling menghibur di Euro 2024
Spanyol tidak selamanya semacam ini semenjak mereka memenangi Piala Eropa dan Piala Dunia beruntun di antara tahun 2008 dan 2012. Bahkan juga, kadangkala kondisinya cukup jelek. Kekalahan beradu penalti dari. Rusia dan Maroko pada dua. Piala Dunia paling akhir, ditambahkan ketakmampuan untuk tembus block rendah musuh, memunculkan pertanyaan mengenai jati diri team. Apa mereka perlu menyelimpang, walaupun cuma sedikit, dari style kepenguasaan bola mereka yang menguasai? Jawabnya, berdasar bagaimana mereka raih keberhasilan di Jerman, ialah ya.
Terkadang Spanyol suka memberikan bola. Menantang Kroasia , dalam laga pembuka mereka di Berlin, mereka kuasai bola semakin sedikit dibanding musuh untuk pertamanya kali di dalam 136 laga bersaing, sebuah catatan yang diawali semenjak kemenangan di final. Euro 2008 atas Jerman. Mereka tidak butuh menanti lama untuk hal tersebut terjadi . Jerman melampaui mereka dalam persaingan perebutan bola di perempat final.