Tim AS, yang mengincar medali emas ke-8 berturut-turut

Tim AS, yang mengincar medali emas ke-8 berturut-turut. Team AS, yang membidik medali emas kedelapan beruntun, berusaha membuat peninggalan bola basket wanita di Olimpiade

Banyak olahragawan harus hadapi harapan yang makin bertambah besar saat tiba ke Olimpiade – tidak ada lebih luar biasa dari beberapa anggota team bola basket wanita Amerika Serikat.

Dan walaupun tidak ada ide yang jelas atau agunan medali emas dalam olahraga, Team AS dipandang sedekat mungkin dengan ide itu.

Dengan 7 medali emas Olimpiade beruntun, 55 kemenangan berurut di Olimpiade, dan susunan pemain yang sarat dengan talenta hebat – semua penekanan akan ada pada salah satunya substansi paling besar dalam sejarah olahraga untuk selalu meneruskan perolehannya.

“Kami ialah sisi dari salah satunya dinasti olahraga paling besar yang dulu pernah ada. Dalam soal keberhasilan,” kata kepala pelatih wanita AS Cheryl Reeve ke reporter mendekati Olimpiade Paris.

“Kami berdiri di atas budaya hebat yang sudah dibuat sudah sejak lama sekali, menjadi saya pikir kami mengetahuinya.”

Dengan rekor Team AS yang tiba ke Olimpiade, susah untuk menentang penilaian Reeve.

Bangunan Dinasti
Tetapi walaupun AS tiba ke Olimpiade ini dengan bawa peninggalan yang bernilai. Reeve yakin jika penting untuk Amerika untuk tentukan jalannya sendiri.

“Saya berpikir penting jika perjalanan ini unik dan khusus untuk group ini,” terang Reeve.

Tim AS, yang mengincar medali emas ke-8 berturut-turut

Tim AS, yang mengincar medali emas ke-8 berturut-turut

“Ini ialah pengalaman pertama kami bersama, menjadi kami ingin memakainya dan jadikan ini pengalaman terbaik dan. Semoga, ini menambahkan budaya yang sudah dibuat.”

Ini mungkin adalah pengalaman pertama team bersama dengan keseluruhnya. Tapi daftar ini dipenuhi dengan beberapa veteran bola basket dan Olimpiade.
Tujuh anggota Team AS mempunyai pengalaman memenangi medali emas. Olimpiade dalam bola basket 5 musuh 5, dengan 2 anggota yang lain mencetak kemenangan dalam bola basket Olimpiade 3×3.

Tim  Termasuk dalam perincian itu ialah olahragawan Olimpiade paling eksper di Diana Taurasi – juara lima medali emas Olimpiade dan pembuat 379 point Olimpiade yang mengagumkan.

Peninggalan olahragawan berumur 42 tahun ini di Olimpiade kelihatan terang saat dia menyiapkan diri untuk Olimpiade keenamnya. Dan dia tidak memperlihatkan pertanda melamban.

“Bila ada satu perihal yang tidak bisa Anda jauhi di negara ini [Amerika Serikat], itu ialah ageisme.” Kata Taurasi ke reporter saat berkali-kali ditanyakan kapan ia akan pensiun.

Penjaga Phoenix Mercury ini menambah jika dia mempersembahkan semua hidupnya untuk olahraga ini dan kisah hidupnya ialah suatu hal yang jangan disaksikan dengan negatif.

“Saya selalu menjelaskan ke beberapa orang jika, khususnya dalam olahraga wanita. Dalam karier wanita; cuma seorang wanita yang mempunyai pengalaman sepanjang 20 tahun dan itu bisa menjadi sebuah kekurangan, bukan suatu hal yang dipandang dan dipakai sebagai jalan di depan, untuk olahraga dan untuk wanita,” tambah veteran itu.