Cara para atlet Ukraina mempersiapkan diri untuk Olimpiade

Cara para atlet Ukraina mempersiapkan diri untuk Olimpiade . Di tengah-tengah penembakan dan pemadaman listrik, berikut langkah beberapa olahragawan Ukraina menyiapkan diri untuk Olimpiade
Masa lalu Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, disimpan di pikiran penyelam Olimpiade Ukraina Anna Pysmenska.

“Saat agresi terjadi pada pukul 4 pagi, saya benar-benar kaget dan tidak paham harus melakukan perbuatan apa, menjadi pada pukul 7 pagi, saya pergi ke kolam renang untuk latihan,” kata pemain berumur 33 tahun itu ke CNN Sport. “Itu benar-benar mengerikan.”

Salah satunya dari 9 penyelam Ukraina yang hendak berperan serta dalam Olimpiade di Paris, Pysmenska tidak takut lagi; ia katakan ia geram dan siap bertanding – dalam persaingan olahraga – untuk negaranya.

Untuk pertamanya kali di dalam 12 tahun, Ukraina akan diwakilkan dalam semua disiplin pengetahuan loncatan tinggi dan loncatan 3 mtr., bagus untuk pria atau wanita.

“Kami hidup di bawah penekanan terus-terusan,” kata Psymenska, yang hendak bersaing di Olimpiade ke-3 nya. “Di siang hari, kami habiskan semua energi kami untuk menyiapkan Olimpiade. Tetapi pada malam hari, kita terjaga karena ledakan atau suara alarm. Ini benar-benar membuat depresi.”

Cara para atlet Ukraina mempersiapkan diri untuk Olimpiade

Cara para atlet Ukraina mempersiapkan diri untuk Olimpiade

Anna terlahir di Ukraina tengah tapi selanjutnya berpindah untuk tinggal dan latihan di kota timur Luhansk. Ia pergi di tahun 2014 saat pasukan Rusia menempati daerah itu.

“Saya bahkan juga tidak bawa barang-barangku. Saya sebelumnya tidak pernah berpikiran saya akan balik ke situ kembali,” kata penyelam tersebut.

Psymenska menjelaskan ia berkali-kali mimpi semenjak larikan diri: kembali lagi ke Luhansk, tapi orang Rusia tidak mengizinkannya tinggalkan kota.
Ia selanjutnya mengalihkan kepelatihan ke Kyiv sampai Februari 2022, saat Rusia coba lagi serang kota rumahnya.

Sesudah pecahnya perang, Psymenska berpindah ke Kroasia bersama teamnya saat sebelum kembali lagi ke Kyiv pada musim panas 2022. Tetapi gempuran Rusia yang terus-terusan membuat penyiapan dan fokus jadi susah.

“Kami latihan tiap hari. Secara fisik, kami sudah siap. Tetapi secara kepribadian, ini susah. Saya histeris sekian hari lalu. Karena mati lampu terus-terusan, saya makan menjadi tidak dapat dipahami. Anda tidak bisa berencana apa pun itu. Lampunya sebelumnya tidak pernah berpijar. Ini ialah Jaman Batu. Ini benar-benar menakutkan,” kata Psymenska.