Seorang anggota kongres Partai Republik menyebut Kamala Harris sebagai ‘perekrut DEI’.

Seorang anggota kongres Partai Republik menyebut Kamala Harris sebagai ‘perekrut DEI’. . Seorang anggota konferensi Partai Republik menyebutkan Kamala Harris sebagai ‘perekrut DEI’. Sebagian orang mengingatkan jika ini ialah pertanda atas sesuatu yang bisa terjadi

Pada hari awal kampanye kepresidenannya. Wakil Presiden Kamala Harris secara cepat memperoleh cukup delegasi untuk amankan nominasi Partai Demokrat dan kumpulkan dana monumental sejumlah $81 juta.

Tetapi, kurang dari 24 jam sesudah Harris dengan cara resmi mengeluarkan penyalonannya untuk Gedung Putih. Sejumlah anggota Partai Republik memfokuskan perhatian pada satu gempuran: rasnya.

Pada sebuah interviu dengan Manu Raju dari CNN di hari Senin. Team Burchett dari Partai Republik dari Tennessee merekomendasikan Presiden Joe Biden pilih Harris sebagai pasangannya hanya karena ia berkulit hitam: “100 % ia ialah anggota DEI,” ucapnya, merujuk pada keanekaragaman, kesetaraan dan inklusi. “Rekornya buruk sekali.”

Seorang anggota kongres Partai Republik menyebut Kamala Harris sebagai ‘perekrut DEI’.

Seorang anggota kongres Partai Republik menyebut Kamala Harris sebagai 'perekrut DEI'.

Ini ialah taktik yang familier untuk beberapa riset politik yang menjelaskan jika komentar Burchett menggambarkan strategi yang dipakai oleh. Partai Republik pada pemilu tahun 2008 untuk menggerakkan konspirasi disekitaran tempat kelahiran. Barack Obama, dan mengingatkan jika ini bisa jadi pertanda atas sesuatu yang bisa terjadi pada jalan yang penuh pergolakan ke arah Hari Pemilu.

“Ada pembicaraan terus-terusan berkenaan mediokritas versi meritokrasi. Realitanya ialah dalam beberapa sejarah Amerika, orang kulit putih ialah salah satu orang yang diperhitungkan, tidak jadi masalah bila mereka biasa saja,” kata pakar taktik. Partai Demokrat, Keith Boykin, yang menyamai peristiwa ini dengan “Taktik Selatan” Partai Republik di masa silam. tahun 1960-an, saat beberapa politikus memercayakan keluh kesah rasial untuk menggerakkan pemilih kulit putih ke arah tempat pengambilan suara.

“(Meritokrasi) jadi sisi dari pembicaraan saat beberapa orang kulit hitam, dan wanita. Dan beberapa orang kulit warna dan beberapa orang queer mulai masuk ke dunia kerja dan warga lewat beberapa cara public. Dan mendadak ada anggapan jika siapa saja yang bukanlah orang kulit putih heteroseksual tidak patut ada di sana.”

Ketua DPR dari Partai Republik Mike Johnson selanjutnya sampaikan pengakuan Burchett pada pertemuan jurnalis hari Selasa. Mengatakan pemilu untuk mengulas “peraturan, bukan personalitas.”