Kesimpulan dari perolehan medali emas Tim USA di final senam beregu putri

Kesimpulan dari perolehan medali emas Tim USA di final senam beregu putri

Itu adalah momen yang ditunggu-tunggu semua orang, dan itu sesuai dengan hype.

Lebih dari tiga tahun setelah kasus mengejutkan dari “twisties” yang menyebabkan dia menarik diri dari upaya Tim AS untuk mempertahankan emas tim senamnya, Simone Biles kembali menjadi sorotan di final Olimpiade.

Tim Amerika memasuki hari itu sebagai favorit setelah lolos kualifikasi pada hari Minggu, unggul lima poin dari tim Italia dan Tiongkok. Mereka memiliki pengalaman yang hampir sama pada hari Selasa ketika mereka merebut kembali medali emas mereka dengan cara yang dominan.

Berikut lima hal yang dapat diambil saat Tim AS meninggalkan Bercy Arena di Paris barat dengan membawa medali emas lainnya.

Simone Biles menjadi pesenam Olimpiade Amerika pemenang sepanjang masa
Dia punya alasan kuat untuk disebut sebagai pesenam terhebat sepanjang masa. Dan pada hari Selasa, dia membedakan dirinya dari pesenam Amerika lainnya dalam sejarah. Medali emas tim Olimpiade adalah yang kedelapan bagi Biles di Olimpiade, lebih banyak daripada medali emas Amerika lainnya dalam sejarah.

Kesimpulan dari perolehan medali emas Tim USA di final senam beregu putri

Kesimpulan dari perolehan medali emas Tim USA di final senam beregu putri

Dia juga mencatat sedikit sejarah lainnya. Pada usia 27 tahun, dengan medali emas pertamanya di Olimpiade Paris, Biles kini menjadi wanita Amerika tertua yang pernah memenangkan emas senam. Dia lima tahun lebih tua dari Aly Raisman yang sebelumnya memegang rekor tersebut.
Sulit untuk melebih-lebihkan seberapa besar kompetisi ini tentang Biles atau seberapa ketat dia diawasi setelah dia tersingkir secara mengejutkan dari kompetisi ini di Tokyo. Pada hari Minggu saat kualifikasi, Bercy Arena yang berkapasitas 20.000 kursi terdiam – terlepas dari sorakan sorak-sorai yang mengikuti putarannya yang kuat dan lompatannya yang tinggi serta ledakan kebisingan saat dia menyelesaikan rutinitasnya.

Meskipun kendala Biles di Tokyo bersifat mental, ia menghadapi kendala fisik pada hari Selasa. Saat melakukan pemanasan untuk rutinitas lantainya. Biles memperburuk rasa sakit di betisnya yang menurut pelatihnya pertama kali dia rasakan beberapa minggu sebelum Olimpiade. Dia meninggalkan lantai arena menuju area ruang ganti dan kembali dengan kaki bagian bawahnya dibalut dengan ketat.

Tampaknya hal itu tidak mempengaruhinya sama sekali karena dia tidak menunjukkan tanda-tanda cedera dalam perjalanannya untuk tampil mengesankan di setiap peralatan.

Italia dan Brasil membuat sejarah
Tim peringkat kedua dan ketiga pada malam itu merintis jalannya masing-masing.

Tim senam putri Italia berhasil meraih medali perak. Terakhir kali tim meraih medali adalah pada tahun 1928. Tim terlihat emosional dan merayakannya dengan sorak sorai dan pelukan.