Capres Nomor Urut 3 Menghadiri Dhaup Ageng Putra Bungsu Raja Pura Pakualaman

Capres Nomor Urut 3 Menghadiri Dhaup Ageng Putra Bungsu Raja Pura Pakualaman. Capres (calon presiden) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mendatangi acara Dhaup Ageng atau pernikahan agung putra bungsu Raja Pura Pakualaman KGPAA Paku Alam X, BPH Kusumo Kuntonugroho Satu hari awalnya, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan sudah datang terlebih dahulu.

“Mudah-mudahan pasangan pengantin jadi keluarga sakinah, mawadah, warohmah,” kata Ganjar singkat, Kamis malam 11, Januari 2024.

Pengamatan Tempo, Ganjar tiba dengan kelompok sekitaran jam 20.30 WIB. Bekas Gubernur Jawa tengah itu lalu masuk ke arah Bangsal Kepatihan Pura Pakualaman untuk memberikan selamat ke ke-2 mempelai dan orang tuanya.

Kehadiran Ganjar juga bersamaan dengan 4.000 undangan yang lain ditebar Pura Pakualaman untuk hajatan tahapan ke-2 .

Ganjar sebetulnya direncanakan tiba bersama tamu VVIP lain pada Rabu, 10 Januari ataupun waktu Dhaup Ageng melangsungkan hajatan hari awal yang mengundang 1.500 undangan. Tetapi di hari itu (Rabu, 10 Januari 2024) yang terlihat tiba ke Pura Pakualaman cuma anaknya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar.

Diketahui, pada Rabu itu Ganjar mendatangi HUT ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta. Ganjar diplot memberi pidato dalam peringatan ulang tahun tersebut.

Anies datang terlebih dahulu satu hari awalnya, Rabu, 10 Januari 2024. Anies menyebutkan ajang Dhaup Ageng menggambarkan tingginya nilai budaya Jawa.

Capres Nomor Urut 3 Menghadiri Dhaup Ageng Putra Bungsu Raja Pura Pakualaman

Capres Nomor Urut 3 Menghadiri Dhaup Ageng Putra Bungsu Raja Pura Pakualaman

“Ini sebuah pernikahan agung yang menggambarkan tingginya nilai budaya Jawa yang terdapat dalam semua serangkaian acara pernikahan dan hajatan barusan,” kata Anies sesudah mendatangi hajatan “Dhaup Ageng” di Pura Pakualaman, Yogyakarta, Rabu, 10 Januari 2024.

Anies yang ditemani istrinya Fery Farhati Ganis akui sampaikan keinginan ke BPH Kusumo Kuntonugroho dan mempelai wanita Laily Annisa Kusumastuti supaya adat mulia di Pakualaman itu nantinya terus dilestarikan.

Untuk Anies, pernikahan agung itu bukan sekedar acara yang menghadapkan dua mempelai jadi pasangan suami istri. Tetapi sebuah kejadian budaya yang persyaratan dengan beberapa nilai mulia.

Ia merasa terhormat diberi peluang untuk datang dan istri melihat secara langsung hajatan Dhaup Ageng. Sekalian sampaikan doa restu ke dua mempelai.

“Mudah-mudahan mereka tidak saja jadi keluarga berbahagia, keluarga yang mendapatkan berkah. Tetapi juga keluarga yang hendak terus jaga. Dan meningkatkan adat mulia yang ini hari sudah sama kita alami dan tonton,” katanya.