Kata Pensiunan BUMN, ASN, dan Pegawai, Masalah Diskusi Capres- Calon wakil presiden 2024
Kata Pensiunan BUMN, ASN, dan Pegawai, Masalah Diskusi Capres- Calon wakil presiden 2024. Komisi Pemilihan Umum atau KPU telah melangsungkan 2x diskusi calon presiden dan 1 kali diskusi calon wakil presiden. Malam hari ini, diskusi calon wakil presiden ke 2 akan datang nanti malam, 21 Januari 2024.
Kita Telah menjumpai sejumlah masyarakat di aktivitas car free day atau CFD Jakarta disekitaran teritori MH.Thamrin sampai Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, ini hari, yang salah satunya ada pegawai swasta, pensiunan Jasa Marga, dan pensiunan Aparat Sipil Negara atau ASN.
Erlina Aulia, 47 tahun yang bekerja sebagai pegawai swasta, akui belum memiliki opsi sesudah melihat 3 serangkaian diskusi capres-cawapres. “Tidak ada sich ya, masalahnya masih abu-abu saja begitu belum terlihat program yang ingin dibikin buat masyarakat kecil apa itu,” kata Erlina saat dijumpai di lokasi CFD, Ahad, 21 Januari 2024.
Berlainan dengan Erlina, Prames Wara 28 tahun, akui telah sejak awal kali tentukan opsinya, tetapi masalahnya berada di partai pengusung. Wara pun tidak demikian dipengaruhi ada diskusi capres-cawapres yang diadakan KPU. “Prefer ke siapa begitu sudah ada ya tetapi saya kurang sreg sama partainya,” terang Wara.
Pendapat paling akhir tiba dari Jarwadi Joyo Diporo, 69 tahun, seorang pensiunan BUMN Jasa Marga, dan pensiunan ASN yang berumur 72 tahun, yang malas disebutkan namanya.
Kata Pensiunan BUMN, ASN, dan Pegawai, Masalah Diskusi Capres- Calon wakil presiden 2024
Menurut Jarwadi, diskusi capres-cawapres ini cuma hanya basa-basi, karena dianya akui sudah tahu bagaimana kualitas beberapa pasangan calon. “Ingin dibalik-balik bagaimana sudah tahu,” kata Jarwadi yang menerangkan dengan keras opsinya ialah pasangan calon nomor urut 3. Ganjar Pranowo-Mahfud MD. MH.Thamrin sampai Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, ini hari, yang salah satunya ada pegawai swasta, pensiunan Jasa Marga, dan pensiunan Aparat Sipil Negara atau ASN.
Jawaban berlainan disebutkan oleh pensiunan ASN, 72 tahun, yang tidak mau disebut namanya. Walau ia juga tentukan opsinya sejak awal kali, tetapi tujuan diskusi capres-cawapres ini semestinya. Jadi gelaran pencerahan supaya warga dapat ketahui langkah tiap pasangan calon menangani persoalan bangsa dari aspek tertentu.