Dirasakan Pelancong Asing, Pantai Kuta akan Diatur dan Dibenahi

Dirasakan Pelancong Asing, Pantai Kuta akan Diatur dan Dibenahi. Pantai Kuta Bali mendapatkan keluh kesah pelancong karena kemacetan dan sampah yang bersebaran di mana saja. Kritikan paling akhir dikatakan wisatawan Inggris yang akui sedih menyaksikan Bali tidak seindah yang ia pikirkan. Wisatawan namanya Corrin, yang mengupload video di akun TikTok @cor_98, menunjukkan kemacetan yang ia dapatkan di jalanan dan beberapa sampah yang ada di pasir.

Pantai yang ada di Kabupaten Badung, selatan Bali, itu adalah pantai terpopuler di Pulau Dewata. Pelancong tiba ke pantai ini bukan hanya untuk bermain pasir atau berseluncur antara ombak yang melawan, tetapi juga belanja dan nikmati kulinerannya.

Sesudah jumlahnya kritikan, Pemerintahan Kabupaten Badung merencanakan lakukan pengaturan dan perawatan pada pantai ini. Jumat, 26 Januari 2024, Pj Gubernur Bali Si Made Mahendra Jaya ditemani Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta melangsungkan kegiaran beres-beres lingkungan di Kuta

Ini harus kami menjaga, sama sesuai instruksi Bapak Pj gubernur Bali jika pintu masuk Bali ialah Kuta dan muka Bali ialah Kuta,” kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, seperti d ikutip Antaranews.

Bekerjasama dengan dusun tradisi
Mereka akan bekerjasama dengan piranti wilayah dimulai dari kecamatan sampai dusun tradisi untuk bersinergi supaya pelancong baik lokal atau luar negeri merasa kerasan dan nyaman.

Kami akan selekasnya melangsungkan tatap muka dengan barisan dusun tradisi untuk cari jalan keluar bersama karena kami Pemkab Badung bersama warga Dusun Tradisi Kuta wajib bersiap sama sesuai instruksi Bapak Pj Gubernur Bali,” tutur ia.

Dirasakan Pelancong Asing, Pantai Kuta akan Diatur dan Dibenahi

Dirasakan Pelancong Asing, Pantai Kuta akan Diatur dan Dibenahi

Berkesan kotor
Si Made Mahendra Jaya menjelaskan jika teritori ini berkesan kotor. Diakuinya sudah memperoleh sejumlah keluh kesah dan pernyataan kekesalan pada Pantai Kuta. Menurutnya, pantai ini telah sangatlah baik. Tapi karena tidak dijaga baik hingga di luar pagar kelihatan panorama yang tidak terang. Banyak gerai yang kosong, dan keluh kesah lain.

Sesudah kami masuk ke. Lebih kotor kesannya, karena kios-kios yang sudah diatur sebegitu baik, kios-kios dibuat memakai kayu mahal yakni kayu ulin. Tapi ada berada di belakangnya banyak setumpukan sampah,” katanya.

Ia menambah jika Pantai Kuta diatur oleh dusun tradisi. Karena itu ia minta pengurus bisa mengawasinya secara baik. “Ini yang perlu kita menjaga, teritori Kuta yang hebat, mukanya Bali,” katanya.